Jawablah dengan jujur. Apakah anda benar-benar mengenali diri anda sendiri?
Ada banyak metode untuk mengenal diri. Salah satunya adalah dengan menjawab beberapa soalan (questionnaire).
Apapun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Contoh mudah, ramai orang tidak jujur saat mengisi questionnaire mengenai dirinya, lebih-lebih lagi bila hasil questionnaire tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka menganggap dengan menulis jawapan yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, akhirnya akan mengagalkan proses pengembangan diri.
Penyebab utamanya adalah kerana ramai orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.
Apakah anda jujur kepada diri anda sendiri? Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Ramai orang merasa terhenti@gagal dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain sebagai punca kegagalan. Mereka tidak sedar atau tidak terima bahwa penyebabnya adalah daripada dalam diri mereka sendiri.
Di pihak lain, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri kerana silap dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Ramai orang berjaya yang menganggap bahawa dia mampu melakukan apa saja. Mereka tidak mahu mengakui bahwa ada batas-batas yang tidak mungkin dilalui.
Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan fikiran yang suci tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.
Mahukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati yang lapang?
Mengenal diri sendiri bukan sekadar mengenal nama, alamat, umur, dan apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae.
Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan seharian, orang dah biasa berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain untuk mencapai sesuatu tujuan.
Namun belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri.
Mereka perlu melahirkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus.
Pada peringkat awal mungkin akan terasa berat, kerana sebelum bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, “apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan diri saya?” Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan kesedaran diri. Dan, yang paling susah ialah belajar untuk disiplin.
Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri?
Salah satu bentuk disiplin mengenali diri sendiri ialah dengan mengamati diri secara cermat – mengamati setiap perasaan, fikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri.
Pengamal spiritual dan pengamal psikologi sering melakukan pengamatan ini. Pengamatan ini akan melahirkan kesedaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara telus fikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua fikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya.
Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat semasa menjalani kehidupan harian.
Justru dalam kegiatan seharian itulah seseorang berkesempatan untuk menyedari betapa banyak gejolak fikiran, perasaan yang muncul silih berganti.
Ada banyak metode untuk mengenal diri. Salah satunya adalah dengan menjawab beberapa soalan (questionnaire).
Apapun bentuk metode yang dipilih, tuntutan dasarnya adalah seseorang harus jujur pada dirinya sendiri. Contoh mudah, ramai orang tidak jujur saat mengisi questionnaire mengenai dirinya, lebih-lebih lagi bila hasil questionnaire tersebut dinilai oleh pihak lain. Mereka menganggap dengan menulis jawapan yang ideal, mereka akan mendapatkan hasil penilaian yang baik, padahal mereka sedang membohongi diri mereka sendiri, akhirnya akan mengagalkan proses pengembangan diri.
Penyebab utamanya adalah kerana ramai orang bersikap untuk memenuhi harapan orang lain. Ketidakjujuran dan ketidakmampuan untuk bersikap apa adanya membuat mereka tidak menjadi diri mereka sendiri.
Apakah anda jujur kepada diri anda sendiri? Seringkali menjadi jujur pada diri sendiri terasa menyakitkan. Ramai orang merasa terhenti@gagal dalam kariernya. Mereka menganggap orang lain sebagai punca kegagalan. Mereka tidak sedar atau tidak terima bahwa penyebabnya adalah daripada dalam diri mereka sendiri.
Di pihak lain, seringkali pula orang tidak mampu jujur pada diri sendiri kerana silap dalam memahami keberhasilan yang sedang diraihnya. Ramai orang berjaya yang menganggap bahawa dia mampu melakukan apa saja. Mereka tidak mahu mengakui bahwa ada batas-batas yang tidak mungkin dilalui.
Jujur pada diri sendiri adalah bersedia untuk menerima segala sesuatu apa adanya. Mengenali diri sendiri adalah belajar untuk menilai dan memahami diri sendiri dengan fikiran yang suci tanpa dibebani dengan prasangka, harapan, ketakutan dan perasaan-perasaan lain.
Mahukah anda memaafkan segala sesuatu yang telah terjadi, dan menerima sebagaimana adanya dengan hati yang lapang?
Mengenal diri sendiri bukan sekadar mengenal nama, alamat, umur, dan apa-apa yang tercantum dalam curiculum vitae.
Mengenal diri sendiri adalah proses dan hubungan timbal balik antara seseorang dengan dirinya sendiri. Dalam kehidupan seharian, orang dah biasa berhubungan dengan orang lain. Mereka mengembangkan berbagai cara komunikasi efektif dengan orang lain untuk mencapai sesuatu tujuan.
Namun belajar mengenal diri sendiri, seseorang harus mengembangkan bentuk komunikasi timbal balik yang baik dengan dirinya sendiri.
Mereka perlu melahirkan kemampuan untuk melihat dan mendengar apa yang dikatakan oleh dirinya sendiri agar mampu memahaminya dengan baik. Proses ini adalah ketrampilan yang harus diasah terus-menerus.
Pada peringkat awal mungkin akan terasa berat, kerana sebelum bertindak seseorang harus mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan dirinya sendiri, “apakah ini adalah sesuatu yang sesuai dengan diri saya? apakah ini benar-benar menjadi keinginan diri saya?” Dengan kata lain proses mengenal diri sendiri adalah proses membangkitkan kesedaran diri. Dan, yang paling susah ialah belajar untuk disiplin.
Apakah anda sanggup melakukan disiplin diri?
Salah satu bentuk disiplin mengenali diri sendiri ialah dengan mengamati diri secara cermat – mengamati setiap perasaan, fikiran, harapan, keinginan, kegembiraan dan lain-lain yang terjadi dalam diri sendiri.
Pengamal spiritual dan pengamal psikologi sering melakukan pengamatan ini. Pengamatan ini akan melahirkan kesedaran yang lebih tenang, yang mampu melihat secara telus fikiran dan perasaan yang sedang terjadi, kemampuan, bakat dan ketrampilan yang dimiliki, kekuatan dan kesempatan untuk menggunakan semua fikiran, perasaan, kemampuan, bakat dan ketrampilan itu untuk sebaik-baiknya.
Pengamatan diri ini dapat dilakukan di setiap saat semasa menjalani kehidupan harian.
Justru dalam kegiatan seharian itulah seseorang berkesempatan untuk menyedari betapa banyak gejolak fikiran, perasaan yang muncul silih berganti.
0 komen ::
Catat Ulasan