Ada empat jendela dalam Jendela Johari.
1. Jendela terbuka. Hal-hal yang kita tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal daerah, dan lain-lain.
2. Jendela tertutup@terlindung. Hal-hal mengenai diri kita yang kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan tidur, dan sebagainya.
3. Jendela buta@rahsia. Hal-hal yang kita tidak tahu tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai positif dan negatif pada kepribadian kita.
4. Jendela gelap. Hal-hal mengenai diri kita, tapi kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam kehidupan.
Semakin besar daerah/jendela terbuka, kita akan semakin baik, kerana ia bererti kita mengenal diri secara baik. Orang yang memiliki daerah tertutup lebih besar akan mengalami kesulitan dalam pergaulan. Adapun mereka yang memiliki daerah buta sangat besar, bisanya akan membuat orang lain merasa kasihan.
Ada dua cara untuk membuat jendela kita terbuka lebar, iaitu:
1) Bersedia menerima umpan balik, secara verbal mahupun non-verbal.
Bersedialah untuk menerima kritikan, saranan dan pendapat daripada orang lain tentang diri kita. Kalau ada orang yang memberikan kritikan yang sangat pedas, ada baiknya dikaji. Jika ianya tidak benar, tanyakan, mengapa dia mengungkapkan hal itu, cari klarifikasi, dan bukan membalas atau mengkritik balik. Kritikan adalah bentuk umpan balik yang berisi informasi negatif tentang diri kita, yang mungkin kita anggap kelemahan. Harusnya kritik itu berisi saranan, kerana kritik itu bererti menunjukkan kesalahan dan boleh memberitahu bagaimana jalan keluarnya
2) Kita juga harus mahu lebih membuka diri. Ungkapkan kalau ada kekesalan, kejengkelan dan sebagainya. Boleh secara lisan atau bertulis... harus diungkapkan terus terang. Ia akan memberi kekuatan yang baharu kepada kita.
0 komen ::
Catat Ulasan